-->

Panggone ngopi, ngeteh, nyoklat, lan nyusu. Nongkrong asik isi dompet tak terusik.

Wednesday 4 January 2017

Produksi dan Karakteristik Kopi Dampit Kabupaten Malang

Produksi Kopi Kabupaten Malang


Selamat pagi sam, mbak !!! Kali ini admin mau berceloteh soal kopi unggulan dari malang, Kopi Robusta Dampit yang udah terkenal mengudara di dunia kopi hehe. Tapi asal kalian tau sam mbak, kopi dari malang ini justru lebih banyak dinikmati oleh luar daerah bahkan luar negeri. Bahkan dari sekian banyak warung kopi yang mendeklarasikan kopi mereka sebagai kopi gresikan sebenarnya greenbeannya berasal dari Dampit Malang lohh. Greenbean dijual ke Gresik kemudian kopi bubuknya dijual lagi ke Malang, dan dikenal sebagai kopi gresikan, menarik bukan? dinamakan kopi gresikan karena pengolahannya guysss, dimana kopi gresikan terkenal dengan warna yang coklat bukan hitam (Roasting light hingga medium) dan bubuk yang halus mendekati tepung. (Kalau salah mohon koreksi, admin masih ingusan soal kopi hehe). Nanti juga admin kasih tau karakteristik kopi dampit, dihapalkan biar kelihatan pecinta kopi yang pro hehe trus ntar kalau pesen kopi di Kopi Jelata tanyain dah ke yang jaga biar bingung jawabnya hahaha.
Kopi merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia yang berasal dari subsector perkebunan, menjadikan kopi sebagai komoditas perdagangan global bernilai ekonomi tinggi dan salah satu bahan minuman paling popular di dunia. Indonesia memiliki beragam jenis kopi yang memiliki kekhasan tersendiri pada aroma dan citaranya di setiap daerah, dan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri sehingga beragam jenis kopi tersebut sangat diminati di pasar internasional. 
Berdasarkan data yang dilansir UN Comtrade, pada 2014, Amerika Serikat (AS) mengimpor kopi dari dunia sebesar 5,88 miliar dollar AS atau setara 19,10 persen dari total impor dunia. Nilai tersebut meningkat 10,48 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari nilai ini, sebesar 81,23 persen merupakan kopi biji tidak digongseng tidak dihilangkan kafeinnya (HS 090111 coffee, not roasted, not decaffeinated). Pada 2015, nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia tercatat 1,19 miliar dollar AS atau meningkat 15,21 persen jika dibanding periode yang sama pada 2014. Dari nilai tersebut, AS masih tetap menduduki peringkat pertama negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan nilai 281,15 juta dollar AS (pangsa 23,47 persen). Selanjutnya disusul Jepang dengan nilai 104,96 juta dollar AS (pangsa 8,7 persen), Jerman dengan nilai 88,4 juta dollar AS (pangsa 7,4 persen). Lalu Italia dengan nilai 84 juta dollar AS (pangsa 7 persen), dan Malaysia dengan nilai 70,8 juta dollar AS (pangsa 5,9 persen). Ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh kopi biji tidak digongseng tidak dihilangkan kafeinnya sebesar 99,97 persen (HS 090111 coffee, not roasted, not decaffeinated). Sedangkan ekspor biji kopi digongseng ke AS hanya sebesar 0,03 persen (HS 090121 coffee, roasted, not decaffeinated). Saat ini, pangsa pasar kopi Indonesia di pasar AS sebesar 5,5 persen atau urutan ke-6 di bawah Brasil, Kolombia, Viet Nam, Kanada, dan Guatemala. 
Menurut International Coffee Organization, Indonesia menduduki urutan ke-4 sebagai produsen kopi terbesar di dunia pada 2014 dengan perkiraan produksi mencapai 622 ribu metrik ton per tahun lho sam :D. Indonesia juga dikenal memiliki varian kopi terbanyak dengan jumlah hampir 100 jenis varian kopi arabika yang dikenal sejak 1699. Kopi indonesia yang telah diekspor keluar negeri antara lain Aceh Gayo, Aceh lintong, Sumatera Mandheling, Papua Wamena, Toraja Kalosi, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Java Preanger, Bowongso Wonosobo dan di Jawa Timur terdapat Kopi Idjen Raung di Bondowoso dan Java Dampit yang juga menjadi komoditi ekspor unggulan Kabupaten Malang.
Kabupaten Malang merupakan kawasan dataran tinggi yang dikelilingi gunung, dengan suhu rata-rata 20-26 derajat celcius. Kondisi gegrafis ini menjadikan kabupaten Malang sangat cocok ditanami kopi. Pada kaki gunung yang berada di pelosok Kabupaten Malang inilah terdapat banyak perkebunan, terutama menjadi perkebunan kopi. Dengan kondisi geografis Kabupaten Malang tersebut, perkebunan kopi sangat prospektif untuk berkembang pesat didaerah ini. Mayoritas perkebunan kopi di Kabupaten Malang merupakan perkebunan kopi rakyat yang dibudidayakan oleh petani kopi tradisional. 
Dampit adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang mempunyai potensi kopi yang bermutu dan diakui di dunia lho sam mbak!! kalian warga malang harus membusungkan dada alias bangga. Kopi Robusta Dampit dipanen dari kaki gunung Semeru yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi Tengger dengan ketinggian sekitar 900 meter dpl (diatas permukaan laut).
Nah sekarang untuk karakteristik kopi dampit, diingat-ingat lho sam biar keliatan pinter kalau diskusi kopi, meskipun sebenarnya masih cupu kayak admin ini contohnya, sok pinterrrr padahal sebenernya banyak pekoknya haha. Kopi robusta Dampit diproses dengan metode kering atau umumnya disebut dengan dry process. Setelah disangrai aroma yang dapat tercium terutama dalam proses penggilingan adalah wangi karamel serta manis khas roti yang baru matang. Aroma milk chocolate dan karamel ditambah dengan wangi khas kopi yang harum sekali saat disajikan sebagai coffee drip. Saat diminum terasa full body (kekentalan yang penuh) ditambahkan dengan acidity yang rendah  dengan sensasi akhir rasa karamel dan sedikit aroma earthy yang terasa dan tercium cukup lama. Jika ditambahkan susu kental manis, akan muncul aroma milk chocolate dan semakin menjadi gurih dan meninggalkan aftertaste karamel yang cukup lama.
Kopi merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Malang. Volume dan nilai ekspor kopi merupakan yang terbanyak diantara komoditas ekspor lainnya. Nilai produksi kopi Malang yang besar tidak untuk konsumsi warga kabupaten Malang sendiri, bahkan sebagian besar tidak untuk pasar dalam negeri. Sekitar 95% total produksi kopi diekspor ke luar negeri, sisanya untuk dijual ke produsen kopi kemasan untuk konsumsi dalam negeri. Apabila dijadikan prosentase, nilai ekspor Kopi Kabupaten Malang mencapai 35% dari total seluruh komoditas yang diekspor Kabupaten Malang.
Jika dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain penghasil kopi di provinsi jawa Timur, Kabupaten Malang selama bertahun-tahun selalu menempati posisi pertama sebagai penghasil kopi terbesar di Jawa Timur. Lebih seperempat dari total produksi kopi Jawa Timur, terdiri dari 25 kabupaten se-Jawa Timur, diproduksi di kabupaten Malang. Kabupaten Malang menyumbang 27% produksi kopi Jawa timur. Harga kopi internasional yang ditentukan oleh terminal kopi London pada bursa Liffe menyebabkan harga komoditas kopi robusta fluktuatif. Hal ini menyebabkan pelaku usaha kopi menghadapi resiko pada mata rantai pemasaran. Sebaliknya harga kopi domestik ditentukan dengan menggunakan sistem mata rantai pemasaran modern, sehingga harga lebih stabil terkontrol. Dalam perdagangan internasional, kurs berperan penting dalam penentuan harga dan jumlah permintaan akan suatu komoditas.

Refferensi : Artikel Jurnal dengan judul “Analisis Pengaruh Harga Kopi Dunia, Produktifitas Perkebunan, Kurs Nilai Tukar, Dan Harga Kopi Domestik Terhadap Volume Ekspor Kopi Amstirdam Kabupaten Malang” yang disusun oleh Fakhrul Umam, S1 Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya. dan lain sebagainya admin lupa nyatet hehe.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Unknown delete 16 February 2018 at 03:49

kalau boleh tau varietas kopi robusta dan arabika didampit itu apa ya?
terima kasih

Post a Comment