-->

Panggone ngopi, ngeteh, nyoklat, lan nyusu. Nongkrong asik isi dompet tak terusik.

Monday, 9 January 2017

Pasca Panen Kopi Metode Kering (Natural Process)

Natural Prosess atau Dry Process


Metode ini adalah tekhnik paling tua dalam proses kopi. Buah kopi matang yang telah dipanen langsung dijemur selama 3-4 minggu untuk mengurangi kadar air hingga 10-12%.  Ketika dijemur di bawah matahari, biji-biji kopi ini harus dibolak-balik secara berkala agar biji kopi mengering secara merata, juga untuk menghindari jamur/pembusukan.Metode kering biasa digunakan oleh para petani di Ethiopia dan Brazil karena iklim keringnya.
Setelah kering, kopi masuk ke dalam mesin depulping (pengupas kulit buah) untuk menghilangkan pulp dan parchment. Kelemahan dari metode kering adalah bila kopi terlalu kering, biji kopi akan mudah pecah saat proses depulping.
Pada natural process, kopi dikeringkan masih dalam berbentuk ‘buah’, lengkap dengan semua lapisan-lapisannya. Proses yang natural membuat buah kopi terfermentasi secara natural pula dan membuat kulit luar terkelupas dengan sendirinya. Proses natural ini seringkali menambah notes buah-buahan pada kopi dengan hints seperti blueberry, strawberry atau buah-buahan tropis. Kopi pun cenderung memiliki keasaman (acidity) rendah, rasa-rasa yang eksotis dan body yang lebih banyak.
Cara ini dianggap paling ramah lingkungan karena tidak menyisakan air limbah pengolahan. Walaupun saat ini lebih banyak diterapkan pada biji kopi robusta namun kesadaran lingkungan mulai membuat petani menggunakan metode ini pada biji kopi arabika.Metode kering akan menghasilkan kopi dengan rasa buah yang lebih kuat, halus, body yang pekat, dan acidity rendah.

Previous
Next Post »

Post a Comment