-->

Panggone ngopi, ngeteh, nyoklat, lan nyusu. Nongkrong asik isi dompet tak terusik.

Monday 30 January 2017

Karakteristik Mutu Teh

Dalam prakteknya, penentuan mutu teh secara cepat dapat dilakukan oleh tea taster terhadap warna, aroma dan rasa seduhan. Penilaian ini tentunya masih bersifat subjektif dan lebih mengedepankan unsur pengalaman dari sang tea tasterUntuk mereduksi subjektivitas diatas, penilain mutu teh kini diimbangi dengan pendekatan yang lebih ilmiah menggunakan instrumen. Warna hijau pada teh hijau maupun teh oolong misalnya, sangat dipengaruhi oleh kandungan klorofil A. Warna coklat dan hitam pada teh hitam sangat dipengaruhi oleh keberadaan feofirbid dan feofitin. Sementara itu, pada seduhan teh hitam komponen bioaktif yang sangat berperan adalah teaflavin, tearubigin, flavonol dan glikosidanya. Karakter mutu teh yang juga mudah dikenali adalah aroma. Aroma merupakan aspek kritis dalam kualitas yang dapat menentukan diterima tidaknya teh tersebut oleh konsumen. Secara kimia, lebih dari 630 komponen terlibat dalam pembentukan aroma teh. Beberapa diantaranya sudah diketahui secara pasti kontribusinya, seperti linalool dan geraniol. Untuk dapat dikonsumsi, teh terlebih dahulu harus diseduh menggunakan air panas. Seduhan inilah yang kemudian menjadi bagian terpenting dalam penilaian karakteristik mutu teh. Rasio antara polifenol dan kafein disebut-sebut sebagai faktor yang paling menentukan kualitas seduah teh. Untuk lebih jelasnya, komponen bioaktif dan perannya dalam karakteristik mutu teh dapat dilihat pada Tabel 

Previous
Next Post »

Post a Comment