Blooming adalah satu proses dimana sesaat Anda telah menyeduh kopi dengan air panas maka kopi tersebut akan ‘mekar’. Umumnya, air pada cangkir akan menyembulkan asap dan disertai oleh busa atau gelembung di dinding-dinding gelas. Blooming adalah salah satu penanda awal dari kesegaran kopi yang kita seduh. Banyak yang belum memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika bubuk kopi sedang “mekar” terkena air. Saat kopi disangrai, gas karbon dioksida (CO2) masuk dan terperangkap dalam lubang-lubang kecil di dalam biji kopi. Teorinya, semakin gelap tingkat sangrai, semakin banyak juga CO2 yang terkandung. Karbon yang memang berwarna hitam ikut mempengaruhi warna kopi. Makin hitam biji kopi, makin banyak karbon dioksidanya.
Faktor-faktor yang menentukan kandungan gas CO2 yaitu:
Tingkat Sangrai. CO2 pada light roast tidak sebanyak pada dark roast. Namun biji kopi dark roast pun telah menjadi lebih lunak sehingga gas lebih mudah keluar.
Suhu dan Kelembaban. Tempat penyimpanan yang panas dan lembab akan membuat gas lebih mudah keluar. Selalu gunakan wadah yang rapat untuk menjaga kesegaran biji kopi.
Lama Penyimpanan. Walaupun disimpan di tempat rapat, gas dalam kopi tetap akan keluar. 2-15 hari setelah tanggal roasting adalah waktu optimal kesegaran kopi.
Varietas Kopi. Beberapa varietas kopi mempunyai kepadatan biji yang tinggi. Hal ini membuat gas sulit masuk dan blooming tidak nampak walaupun menggunakan kopi segar.
Saat kita mempertemukan kopi dengan air panas, karbon dioksida yang terperangkap terdorong keluar. Itulah yang dinamakan tahap blooming. Gas yang keluar dari biji kopi menimbulkan buih dan partikel air mulai mengisi lubang kosong membuat kopi mengembang (bloom).
Untuk mencapai blooming maksimal kita cukup menambahkan air sebanyak 2 kali berat kopi yang kita gunakan, misalnya 30 ml air untuk 15 gram kopi. Blooming akan terjadi sekitar 15-45 detik, tergantung banyaknya gas yang terkandung. Pada tahap ini sebaiknya kita menunggu agar sebanyak mungkin gas bisa keluar, sebelum akhirnya menambah volume air. Kenapa? Karena aliran gas yang keluar mencegah air untuk masuk dan melarutkan kopi. Terlalu banyak air di saat awal penyeduhan malah membuat hasil akhir menjadi hambar.