HYBRID PROCESS
Metode setengah basah menggabungkan keunggulan metode basah-kering. Selain Brazil yang terkenal karena metode ‘pulped natural’-nya, Indonesia boleh bangga karena metode ‘Giling Basah’, yang biasa dipakai oleh petani di Sumatera dan Sulawesi, adalah salah satu metode setengah basah terbaik di dunia.
Pulped natural, honey process, dan giling basah adalah tiga dari banyaknya variasi semi washed process. Perbedaan ketiganya adalah pada banyaknya lendir / mucilage yang tersisa pada penjemuran tahap pertama.
Pulped natural process
Proses ini sering digunakan di Brazil. Setelah dipanen, buah kopi dikupas dengan mesin mekanik untuk membuang kulit dan sebagian besar daging buahnya. Dari sini, biji kopi kemudian dijemur di meja-meja pengering. Sisa-sisa daging buah yang masih lengket biasanya akan luruh pada proses ini. (Konon sisa-sisa daging buah yang turut dijemur itu memberi tambahan sweetness dan body pada kopi).
Honey (Miel) process
Proses ini agak mirip dengan pulped natural dan umumnya digunakan di banyak negara-negara Amerika Tengah seperti Costa Rica dan El Salvador. Buah kopi dikupas dengan mesin mekanis, tapi metode ini menggunakan lebih sedikit air jika dibandingkan pulped natural process. Mesin depulper bisa dikendalikan untuk menentukan seberapa banyak daging buah yang mau tetap ditinggalkan di bijinya sebelum dijemur. Kulit daging yang tersisa ini dalam Bahasa Spanyol diistilahkan dengan miel yang berarti madu (honey).
Semi-Washed
Proses ini sangat umum ditemui di Indonesia dimana proses ini juga sering kita kenal dengan istilah ‘giling basah’. Proses semi washed melibatkan dua kali pengeringan. Setelah dipetik, kulit terluar buah kopi dikupas dengan menggunakan depulper dan dikeringkan sebentar. Jika umumnya kelembaban kopi disisakan hingga 11-12 % ketika proses pengeringan, maka pada proses semi-washed, kelembaban kopi disisakan hingga 30-35 % sebelum dikupas lagi hingga bentuknya benar-benar biji/green bean. Nah, green bean inilah yang kemudian dikeringkan lagi sampai ia benar-benar cukup kering untuk disimpan.
Kopi-kopi dengan proses semi-washed cenderung memiliki tingkat sweetness yang intens, body lebih penuh, dengan tingkat keasaman lebih rendah jika dibandingkan kopi-kopi washed processed. Plus, konon kopi dengan proses ini juga memiliki rasa-rasa yang lebih beragam.
Nah sudah kita bahas masalah pasca panen baca juga : Natural Process dan Washed Process